Bertempat di Auditorium UIN Saizu Purwokerto, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam menyelenggarakan “Studium Generale” dalam rangka menguatkan peran mahasiswa dalam Membangun kultur akademik menuju Indonesia Maju. Kuliah umum yang dimulai pada hari Senin 30 September 2024 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB tersebut diikuti oleh para Dosen dan Mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Saizu Purwokerto. Stadium General kali ini membahas topik yang menarik yaitu tentang Peran Mahasiswa dalam Membangun Kultur Akademik Menuju Indonesia Maju.
Acara stadium general diawali dengan sambutan dari wakil Dekan 1 bidang akademik Dr. Akhmad Faozan. Lc. M.Ag. Beliau memaparkan bahwa mata kuliah yang diambil “ begitu berharga” oleh karena itu para mahasiswa dihimbau untuk belajar dengan giat dan maksimal mengikuti setiap perkuliahan dari dosen sehingga hasil studinya bisa maksimal.
Sambutan selanjutnya dari Dr. Jamal Abdul Aziz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Jamal menyampaikan selamat memasuki perkuliahan semester genap 2024/2025 untuk civitas akademika FEBI UIN SAIZU Purwokerto. Dalam sambutannya tak lupa juga beliau menyampaikan bahwa mahasiswa FEBI banyak yang berprestasi harapannya prestasi-prestasi yang telah diraih para mahasiswa diikuti oleh mahasiswa lainnya.
“Studium general ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para peserta untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dari narasumber yang ahli di bidangnya. Misalnya beberapa waktu lalu kita juga kedatangan dosen tamu dari Philipina” ujar Dekan.
Pada studium general kali ini FEBI menghadirkan narasumber yang juga Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. H. Ahmad Muttaqin, S.Ag., M.Ag., MA, Ph.D
Prof. H. Ahmad Muttaqin, dalam materinya, memaparkan bahwa berbagai aspek penting dalam membangun Sumber Daya Insani yang berkualitas. “Kampus merupakan penghasil SDI untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah. Belajar di kelas saja tidak cukup.Karena belajar itu sepanjang hayat, tidak pernah selesai, maka mahasiswa harus terus belajar, bahkan di luar kelas,” tuturnya.
Beliau menyoroti pada kesenjangan kualitas lulusan perguruan tinggi ekonomi syariah. “Industri keuangan tidak mencari sekadar ijazah, tapi keahlian dan kompetensi memecahkan masalah,” ujarnya.
Diharapkan melalui Studium general ini, para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka tentang pentingnya membangun SDM Syariah dan SDI yang berkualitas, sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan industri ekonomi syariah di Indonesia dan mewujudkan pengelolaan zakat yang efektif dan bermanfaat bagi umat Islam.
Setelah sesi kuliah umun, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan khusus bersama dosen FEBI. Agenda ini membahas mengenai isu terkini di dunia ekonomi Islam dan industri keuangan syariah. Selain itu juga dibahas tentang pengembangan kurikulum ekonomi Islam untuk diterapkan di FEBI. Menurut narasumber, lulusan ekonomi syariah harus bisa bersaing dengan lulusan kampus lain. Dosen harus membuat pengajaran yang berkualitas, termasuk di antaranya pengajaran berbasis riset, demikian jelas Prof. H. Ahmad Muttaqin. (EZM)