FEBI English Club (FEC) digawangi oleh Presiden FEC yaitu Agnesta Salsavila menggelar International Benchmarking & Culture Exchanger Berkolaborasi dengan Mahasiswa Asing dari University of Mindanao – Digos College Filipina dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Acara yang diselenggarakan di Hall FEBI Lt.6 Gedung L dimulai pada 10.30 WIB Pada 3 September 2024 dimulai dengan sambutan dari Pembina FEBI English Club Safrina Muarrifah, M.Si, mengatakan “Bahwa melalui semangat keberagaman bisa menjadi ajang saling mengenal tradisi dan budaya dari ketiga negara dan menjalin kerjasama internasional kemahasiswaan”.
Ada beberapa sesi acara lanjutan antara lain Sharing session tentang organisasi kemahasiswaan dan pertukaran budaya, Sesi membatik tulis dan batik celup, Sesi membuat produk eco printing
Selain itu, panitia juga menyuguhkan dawet ayu dan makanan khas seperti klepon, cenil dan lupis sebagai upaya mengenalkan kearifan lokal Indonesia. Peserta kegiatan merasa excited karena praktik langsung membatik dan membuat eco printing serta mencicipi makanan khas.
Kegiatan dikuti oleh Pengurus FEC 15 mahasiswa, Volunteer 8 mahasiswa, Mahasiswa UM DC 11 orang, Mahasiswa USIM 23 orang “Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi stimulus yang positif bagi unit kegiatan mahasiswa agar bisa menjalin kerjasama global di masa mendatang”. Tutur Safrina.
Cultural Exchange – Pertukaran Budaya merupakan program yang sangat menarik bagi mahasiswa jaman sekarang. Bagaimana tidak, bayangkan kita yang biasanya hanya duduk-duduk mengerjakan tumpukan tugas kuliah di meja kosan/rumah membuat mahasiswa seolah-olah sudah melakukan sesuatu yang luar biasa dan melelahkan. Dengan Cultural Exchange, mahasiswa akan semakin meningkatkan personal development– nya.
“Ya, kali ini FEBI English Club UIN Saizu telah menggelar Cultural Exchange Workshop dengan mahasiswa dari University of Mindanao dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Safrina juga menekankan bahwa dengan mengundang mahasiswa dari luar kampus bahkan dari luar negeri akan membantu mahasiswa semakin percaya diri. “ Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, mahasiswa akan semakin percaya diri khususnya dalam Speak English, karena bahasa yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bahasa inggris”.
“Karena kita tahu kan, yang pertama ditumbuhkan supaya bisa berbahasa inggris dengan baik adalah percaya diri” tambahnya. Selain dari testimoni mahasiswa dari University of Mindanao yang dilanjut dengan testimony dari beberapa mahasiswa USIM, dilakukan juga Ice Breaking untuk memperkenalkan diri masing masing supaya lebih mengenal satu sama lainnya. (EZM)