Purwokerto – Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global yang berubah dengan sangat cepat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan kegiatan Simposium Mahasiswa dengan tema “Menggali Potensi Sumber Daya Insani di Era Revolusi Industri 4.0.” Kegiatan ini diadakan pada hari Kamis, 01 November 2018 bertempat di Hall Perpustakaan IAIN Purwokerto.
Dengan simposium ini diharapkan para mahasiswa FEBI dapat beradaptasi dan mengantisipasi era industri 4.0, yaitu era yang mengubah pola konsumsi masyarakat yang berbasis pada teknologi digital.
Kegiatan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Ibu Herni Justiana Astuti, Ph.D dari UMP dan Dr. Siti Zulaikha Wulandari. Materi pertama diisi oleh Ibu Herni Justiana Astuti, Ph.D. beliau mengatakan konvergensi pada industri global membawa level baru pada konektivitas sehingga menciptakan disrupsi pada keseluruhan dunia bisnis. Kemunculan hal tersebut telah dirasakan sejak tahun 2010. Sementara pada tahun 2015 hingga sekarang pemanfaatan big data menjadi kunci dalam mengakselerasi bisnis. “sebenarnya disrupsi adalah hal biasa dalam dunia bisnis yang kodratnya memang selalu berubah dan dinamis, “Ungkap Herni
Beliau juga memaparkan bagaimana cara menghadapi era disrupsi.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Dr. Siti Zulaikha Wulandari dari Universitas Jenderal Soedirman merilis survei millenial Deloitte tahun 2018 yang menyebutkan bahwa sekitar 25% generasi ini di Asia Tenggara pesimis dan tidak siap menghadapi tantangan industri 4.0. dan 32% dari generasi millenial yang bekerja di perusahaan berbasis industri 4.0 takut kalau sebagian atau seluruh pekerjaan yang ada akan tergantikan, serta hanya 4 orang dari 10 millenial yang merasa siap menghadapi perubahan.
Siti Zulaikha menambahkan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan pada industri 4.0, seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak akan bisa dilakukan oleh mesin seperti soft skill.