Unggul – Progresif – Integratif
Jalan Jend. Ahmad Yani No. 54 Purwokerto 53126
02 Nov 2020

SEMINAR NASIONAL WAKAF ONLINE: PERAN WAKAF PRODUKTIF DALAM PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN

Bagaimana menyusun desain strategi peran wakaf produktif menjadi solusi mensejahterakan umat manusia?. Tantangan jaman menuntut kompetensi professional setiap Amil memiliki tugas yang terstandar dan tidak saling lempar tanggung jawab. Pembahasan menarik dalam seminar nasional online bertema PERAN WAKAF PRODUKTIF DALAM PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN. Bersama narasumber DR. Imam Teguh Saptono WAKIL KETUA 1 BADAN PELAKSANA (BWI). DR. KH. Moh. Roqib, M. AG. (REKTOR IAIN PURWOKERTO) dan DR. KH. Fathul Aminudin Aziz, M.M. (DOSEN IAIN PURWOKERTO). Senin, 2 Nopember 2020

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Pencerahan terkait wakaf produktif disampaikan sangat menarik oleh Doktor Alumnus Institut Pertanian Bogor dengan bidang konsentrasi ekonomi kelembagaan dan Manajemen Agribisnis. Seminar Nasional online yang sangat menarik ini di ikuti tidak kurang dari 170 Peserta dari Mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf IAIN seluruh Indonesia. Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf IAIN Purwokerto.

Rektor IAIN Purwokerto, DR. KH. Moh. Roqib, M. AG, selanjutnya memaparkan langkah operasional dalam mewujudkan Nadzir Profesional. Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf harus siap dengan Strategi Program Wakaf Produktif dan Laboratorium lapangan wakaf. Menyiapkan Nadzir berkompetensi. Membuat percontohan sebagai pilot model pengelolaan wakaf produktif yang mudah direplikasi oleh lembaga atau nadzir lainnya. Tak kalah pentingnya memanfaatkan IT dan jejaring untuk mengoptimalkan wakaf produktif. Peserta dari berbagai IAIN mulai IAIN Bengkulu, Palangkaraya, Ponorogo dan berbagai daerah lain sangat antusias mengikuti seminar nasional online ini.

💥HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF💥
IAIN PURWOKERTO, 2 NOPEMBER 2020

25 Jul 2018

Seminar Tentang Zakat dan Wakaf : “Optimalisasi Peran Zakat dan Wakaf dalam Membangun Ekonomi Ummat”

Purwokerto – Wakaf dan zakat adalah dua instrumen ekonomi umat yang diwariskan syariat Islam. Zakat dan wakaf selalu meninggalkan jejak. Namun sayangnya, pemikiran tentang zakat dan wakaf ini hilang. Maka dari itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf mengadakan kegiatan Seminar Zakat dan Wakaf dengan tema “Optimalisasi Peran Zakat dan Wakaf dalam Membangun Ekonomi Ummat”

Seminar diadakan pada hari Rabu (25/07/2018) bertempat di Aula Gedung Perkuliahan Terpadu IAIN Purwokerto. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Dr. H. Fathul Aminudin Aziz, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Beliau menyampaikan tujuan dari diadakannya seminar ini adalah agar peserta dapat lebih memahami peran dan manfaat zakat dan wakaf serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi seminar. Seminar dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. H. Ridwan, M.Ag. selaku Ketua Lazisnu Kabupaten Banyumas. Beliau menyampaikan materi tentang paradigma zakat pada zaman modern bahwa zakat adalah wacana agama sekaligus ekonomi, zakat bukan satu-satunya jawaban untuk pengentasan kemiskinan. “Penyebab rendahnya realisasi penerimaan dana zakat, infaq dan sedekah adalah rendahnya kesadaran muzaki, masih rendahnya efisiensi dan efektivitas tasharuf dana zakat, lemahnya kerangka regulasi dan institusional zakat, serta persepsi sempit tentang objek zakat.” Ungkapnya.

Sesi yang kedua disampaikan oleh Narasumber Ibu Dr. Naelati Turbastuvi, SE., M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Beliau mengisi materi tentang Zakat di Indonesia: Peluang dan Tantangan. Potensi zakat di Indonesia berdasarakan penelitian yang dilakukan oleh Baznas dan IDB pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 217 Trilyun. Beliau juga menyampaikan bahwa pertumbuhan pengumpulan ZIS pertahun sebesar 38,2% jauh di atas rata-rata pertumbuhan GDP pertahun sebesar 5,37% maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan ZIS meningkat.

Suksesnya acara seminar ini diharapkan informasi tentang zakat dan wakaf ini dapat terserap dengan baik oleh peserta. Setelah sesi seminar selesai, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan pembagian sertifikat kepada peserta.